Monday, February 17, 2025

Di Dekatmu

Ajak aku menyusuri Tempat yg asing Dan tanpa tujuan Tidak mengapa Aku hanya perlu Merasa ada di dekatmu

Monday, December 02, 2024

My Inner Child

Aku baru teringat beberapa hal di masa kecilku. Setiap hari menunggu bapakku pulang kerja, menanyakan apakah membawa kaset Flash Gordon yg kuidamkan sejak melihatnya di iklan majalah. Tidak pernah bapakku bawa dg berbagai alasan. Bapakku bukan orang pelit, hanya saja mgkn kaset tsb tidak edar di kotaku. Sebetulnya apapun yang kuinginkan asalkan beliau bisa menyiapkannya, akan diberikan. Setiap hari juga aku menitip pesan pada ibuku agar pakaian seragam TK nanti yg bukan model rok (aku tidak suka pakaian cewe). Tp tetap seragam TK ku tetap ala cewe. Aku juga ada daftar barang-barang lain yang sangat kuinginkan tp too good to be true, spt Atari Games. Atau tiket acara Google V yg mampir ke Jakarta. Tp yang seperti itu tidak kupesan krn aku tahu tidak akan dibelikan. Namun, sejauh yg kuingat adalah Flash Gordon lah yg paling kutunggu. Aku selalu menanti dan menanyakannya. Bapak dengan lembut seolah meyakinkanku bahwa suatu hari aku akan dibawakannya. Aku terus menanti. Inner child ku adalah mengharap sesuatu dengan berlebihan. Termakan janji kosong. Menanti yang tak pasti. Merasa anxiety dalam menanti. Dan kini aku sangat mudah kecewa atau wemungkin cm takut kecewa. Baru kini aku menyadari hubungan semuanya. Aku tak tahu betapa dasyatnya pengaruh inner child. OMG.

Saturday, November 02, 2024

Eksisi Multiple FAM

14.10.24 minggu pagi pulang ke palembang utk ke dokter bedah erwin maulana di rs pusri. Dengan izin sebagian besar kerabat dan istikharah, aku mantap menjalani operasi. 17.10.24 kamis malam mulai opname 18.10.24 jum'at pagi masuk ruang operasi sekitar jam 8, disiapkan sekitar 30 menit trus bangun hampir jam 11. Di antara semua ketakutanku akan operasi n dampaknya, yg paling mencekamku adalah saat di bius. Satu atau dua minggu sebelum ada mempertimbangkan operasi, aku mimpi terbius dan berjuang untuk bangun. Aku dengan seksama menunggu dan mengikuti petunjuk dari Tuhan hingga akhirnya terbangun dari dunia yg hampa. Aku juga sering terpikir jika terjebak dalam dunia tidur, apa yang akan aku lakukan. Membayangkan senangnya jika aku hapal banyak ayat suci dan tahu banyak hikayat; untuk mengisi kekosongan di alam sana. Siapa sangka aku begitu cemas sehingga di meja operasi aku merasa ingin buang air kecil, aku kuatkan hati dengan logika apa mungkin segitu perlunya secara sejak,jam 2 malam aku sudah puasa, malah bbrp jam sblmnya aku sudah berhenti makan dan minum. Ibu cemas, ata perawat. Saat itu aku berbaring melebarkan tangan. Lampu operasi belum juga hidup. Aku merasa seperti strum kesemutan di lipatan-lipatan tubuh. Kata perawat, itu efek obat anti alergi. Aku tidak ingat apa sempat berdoa, aku hanya kuatir dengan kondisi kebeletku. Entah gimana dan kapan ceritanya aku terpejam, merasa cuma sekejap aku sudah membuka mata ftlagi. Sudah di tempat beda, ada rasa sedikit sakit luka yang sudah di jahit di kedua tempat yg dioperasi. Ah, sepertinya sudah selesai, pikirku. Aku pun di antar ke ruang inap dimana aku melanjutkan tidur untuk bbrp jam kemudian. Tidak ada ingatan ataupun kisah, boro-boro pengalaman spiritual selama dibius. Hanya saja relativitas waktu sungguh bermain. Sekejap mata kurasakan untuk operasi yang kira-kira lebih dari dua jam. Mungkinkah kehidupan berakhir seperti itu? Tanpa kita sadari tiba-tiba sudah di alam kubur? Alangkah kaget dan ngerinya ya.. Sepertinya harus dimaknai lebih dalam.

Sunday, April 30, 2023

Pouting. Hating.

Holidays will end soon. I hate work. ah. Not only work. I nearly hate everything. I don't know why. I hate myself, not literaly, but more likely: unsatisfied. I think abi hates me too now. There were nice dreams of him after he passed away, but in the strong dreams, he often pouted. First, not long after he died, when he was picked by his mosque-mates to go to the mosque (for maghrib prayer). He pouted seeing me lingering not having purpose in someone's house, I said not to wait for me, I was still playing around. He went with his friends without looking back at me. Still pouting. Second, he came. Standing infront of our front door with sad and pouty face at 03.30 a.m. He always wanted I prayed tahajjud. I never did as he wanted because he always asked me to, not by taking my hands to do it with him. I didn't like it, I could not make my self strong with that way. Wallahi, now I meet dead-end. I am like having no visions of future. I am stuck of being and doing nothing. What I have to do is back to Allah. I will strenghthen myself to do tahajjud insha Allah. For Allah to love me, help me, forgive me.

These All were Actually My Dreams

These all were actually my dreams, God has made them coming true. In better versions, really. Wallahi. And why am I complaining? Do you wanna know what I "dreamt" about? Mostly careless dreams, derived by my negative or melancolic thoughts. Feeling lost, like in Enya's songs. My adventure soul was on fire. Feeling lonely and being alone. Easy, just see this blogspot's title. I made it a long time ago. Marriage, even only for a short time, or only for a status. I thought being a spinster was worse. Bitter sweet love, separated by death. So pretty in movies. Being an eccentric, un-aged, living alone grand-aunty. I wrote it in my short story, I thought the character was cool. Being a junior high teacher. I always loved the films about this profession. And other. A lot more. Ever since I still have my breath, there are many dreams await to come true. I just have to set them right and never again having negative melancoly ones. I should remember this.

Wednesday, April 26, 2023

The Future. The Dream.

Yesterday, I saw a very beautiful afternoon sky. The beauty that was hard for me to dive now. I knew it's pretty, but my heart was still empty. I asked myself why, why my heart was so dimmed, so dry. After some thoughts, I realized, it was because I lost my dreams of future. I didn't have things to chase. I didn't want the future. As if I wanted the time just stopped here and now. No wonder that my days become just counting down. Or even not counting anymore. Nothing matters, nothing is precious. No more. I should worry about this.

Tuesday, May 31, 2022

To The Fullest?

 Hi..

Hari ini 31.05.22, setelah bbrp hari terakhir berusaha mensetting pikiran, aku akhirnya mempunyai target dalam menjalani hidup: to the fullest. Loving the life I live sould be my first step, krn yg pertama kita perjuangkan seharusnya mmg adalah apa yg sudah kita miliki. 

30.11.2018, setelah sholat jum'at suamiku mulai sakit, tidak bisa bicara namu bisa menjawab dg anggukan dan gelengan hingga divonis stroke berat setelah lewat dari jam 9 malam. Ya Allah, menceritakan ini saja masih sangat membuatku bersedih.

Okt atau Nov 2020, kami bawa suami pulang kampung dg niat berobat dan menjenguk bapak yg sudah sakit2an. Rencana a uhwal hanya 3 bulan, berlanjut jd hingga lebaran, hingga tanpa kejelasan krn keponakan yg biasa membantu kami dilarang kembali ke Bangka. Pandemi covid19 masih melanda, aku pun ragu membawa suami pulang. Namun yg paling kusesali adalah mengapa kami harus terpisah, aku percaya bila dekat bersamaku, dia lebih bahagia. Aku seperti menyia2kan hidupku saat jauh darinya. Waktuku yg luang sementara suamiku sepi tanpa aku sbg teman hiduonya.

Juli 2020, keponakan sakit dan akhirnya meninggal. Suamiku terpukul dan kondisinya kurang terawat krn istri keponakan harus membagi waktu dan tenaga untuk merawat suaminya juga. Pandemi zona hitam disana, namun saat aku vc suami aku sadar harus menemuinya.

12.08.2021, suamiku meninggal tengah malam lewat sedikit. Hanya berjarak sekitar 10 hari dari keponakannya. Covid19, sptnya keponakan yg membawanya. Berjntung aku pulang, hingga kini aku bawa dampak covid19 krn aku ikut kena. Suamiku. Abi. Aku masih terluka. 

Mimpiku yg dahulu pernah kutulis disini sudah lama menunjukkan bahwa abi sudah di jalannya sendiri kini, aku semestinya mengisi hidupku dg hal yg lebih berarti drpd bersedih.  Mendoakannya. Mendoakan diriku sendiri.

Aku harus.

Harus hidup dg berarti.

Namun bercerita singkat begini saja aku masih menangis.

Masih..

Monday, May 30, 2022

Lame

Many people have been struck by covid19. I myself got infected since I was with my hubby in isolation room.

Until now I often feel problem in my breath and am weaker. Sometimes I think I'm not gonna life for more long time.

And I feel so alone.

Hhh.. My writing is lame.