Saturday, January 06, 2007

ia

tanah yang murah hati dan tua

mengubah airmatanya menjadi bunga

ia melupakan pilu

(namun tetap mencintaimu)

bercerita pada kuntum yang biru

membauinya yang bertabur debu

dari bulan.. hingga

ia tertidur, terlupa..

bahkan ketika sinar matahari

menerobos memerahkan pipi

terbenam dalam helaian yang gugur

terkubur..


(Padahal ia ingin menjadi kekuatan untukmu, di saat kamu sedikit sedih atau kesepian, ia ingin selalu ada untuk menghibur. Dan keberadaan yang seperti itu, sudah cukup baginya.. Karena ia sangat menyayangimu.. Terlalu..)